Cara Kerja Otomatis Type Analog dan Semi Digital Pada Pompa Air
Memahami cara kerja otomatis pada pompa air dalam kebutuhan skala rumah tangga. Pada umumnya sebuah mesin air sudah dilengkapi otomatis dari pabriknya langsung langsung.
Otomatis atau juga bisa disebut sklar otomatis tersebut berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan pompa air sesuai kebutuhan kita. Misalnya kita membuka kran atau sedang memakai air, maka pompa air akan hidup sendiri dan begitu juga akan mati jika kran air di tutup.
Biasanya otomatis yang sering diaplikasikan pada pompa air yang sering kita temui yaitu ada 2 type. Yaitu type analog dan type digital. Type analog lebih sering dipakai pada otomatis bawaan dari pompa air itu sendiri.
Sedangkan untuk type digital, kita harus membeli sendiri yang harganya lumayan mahal jika dibanding dengan yang type analog. Pada dasarnya dari kedua type otomatis tersebut prinsip kerjanya hampir sama.
Otomatis model Switch Analog
Pada sklar otomatis bawaan mesin pompa air biasanya memiliki fungsi kerja yang terbatas. Karena cara kerja otomatis type ini menggunakan system tekanan air untuk memicu platina nya.
Pada saat ada tekanan air atau kran tidak dibuka, maka platina akan memutus arus. dan ketika tekanan air berkurang atau kran dibuka maka platina akan menyambung.
Karena hanya mengandalkan besarnya tekanan air, maka jika terjadi kebocoran pada instalasi, mesin pompa air bisa menjadi mati hidup sendiri. yang mana hal ini cukup menjengkelkan karena suaranya dapat mengganggu kenyamanan kita.
Masih pada otomatis type analog dengan model yang lain, yaitu model pelampung yang biasa terpasang di tandon air ( toren ). Saklar analog ini juga sering disebut radar otomatis.
Prinsip kerjanya tergantung dari volume air pada toren tersebut. Saat level air pada toren berkurang maka pelampung tersebut akan mengantung dan menarik platina sehingga terdapat hubungan arus listrik.
Begitu sebaliknya, ketika air sudah mulai naik maka pelampung itu tadi akan mengapung dan platina pun menjadi tidak saling berhubungan. Kita harus mengaturnya secara manual supaya kedua saklar analog tersebut dapat bekerja.
Kedua jenis otomatis analog di atas mempunyai kelemahan yang sama. yaitu jika sumur mengalami kekosongan sumber air, maka pompa air akan tetap nyala terus. Sehingga beresiko terjadi over heat karena pompa air bekerja tanpa ada air. ( Baca juga : Penyebab Pompa Jet Pump Tidak Keluar Air Padahal Mesin Hidup )
Sensor Otomatis pada Pompa Air
Pada perangkat otomatis jenis ini sudah menerapkan system semi digital karena bekerja dengan alat elektronika. Dibutuhkan keahlian khusus untuk memperbaiki dan memasang otomatis ini supaya dapat berfungsi dengan maksimal dan aman dari kerusakan yang fatal.
Prinsip kerja sensor otomatis ini adalah unit elektroda yang terhubung dengan control panel akan berfungsi memberikan sinyal listrik dari bagian yang menyentuh air kepada unit prosesor. Kemudian dilanjut mengolah perintah menuju unit mesin pompa air.
Alat ini sangat mudah di setel sesuai dengan keinginan. dan yang paling penting yaitu lebih mampu mengamankan mesin pompa air dari segala resiko yang timbulkan oleh masalah air.
Jadi, alat ini sangat recomended untuk digunakan bagi anda yang masih saja mengalami masalah dengan otomatis pada pompa air. Karena, jika otomatis type analog hanya mampu mematikan dan menghidupkan air saat kran terbuka atau tertutup.
..Maka type sensor otomatis lebih mampu melakukan tugas yang rumit seperti mengamankan mesin pompa air saat terjadi kekosongan air.
Itulah cara kerja otomatis pada pompa air baik yang type analog maupun sensor otomatis, semoga bermanfaat. (rh/jt)
Ngomong-ngomong soal pompa air, kira-kira ada gak ya pompa air khusus untuk menyedot air asin,,, cos ditempat tinggal ane airnya asin jadi gak ada pompa air yg bisa bertahan lama?
kalau pompa seperti nya belum ada kaya nya mas, tapi mungkin kalau filter ada mas. Jadi setelah air di sedot pakai mesin pompa, kemudian di masuk ke filter dulu sebelum air tersebut keluar ke kran kran mas wahab.
Kalo masalah harga lebih recomended yang mana mas rudi?
Kalau kita punya uang lebih, mending pakai yang semi digital mas firman. Karena dia mampu mengantisipasi kerusakan mesin pompa akibat dari kekosongan air sumber. Sedang type analog hanya untuk mematikan dan menghidupkan pompa air saja.
Mau nanya mas Rudhi,
Utk mendeteksi air sumur & ketersediaan air di torn, berarti dibutuhkan Floatless-nya 2 biji dan relaynya cukup 1, ya?